Langkah Iftitah...

Pena ini menari kembali setelah beberapa ketika ia menyepi. Entah mengapa, fuad ini terasa lesu hinggakan pena umpama kekeringan tinta. Duhai fuad, bangkitlah kembali... Tinggalkan segala cerita semalam... Mulakan langkah iftitah kepada sesuatu yang lebih akbar!

Detik iftitah itu kian menghampir... Detik yang sangat dinanti-nanti selama ini... Entah mengapa, biarpun fuad begitu teruja, namun debaran itu tetap ada. Wahai Tuhan yang mencipta seketul daging yang bernama hati ini... Wahai Tuhan yang memiliki hati ini... Wahai Tuhan yang Maha Berkuasa membolak-balikkan hati ini... Hilangkanlah segala resah dan gelisah dalam hati ini... Titipkanlah ketenangan di dalam hati ini... Allahumma ya Allah... Bantulah hambaMu yang dhaif lagi hina ini ya Muhaimin... Permudahkanlah segala urusan hambaMu ini...

Diri hanya bisa merencana, namun DIA yang merealisasikannya. Tanpa izin dariNya, manakan bisa segala yang direncana menjadi nyata? Detik iftitah untuk melangkah ke dunia yang baru kian menghampir... Adakah diri mampu melaluinya dengan sebaik mungkin? Ya, debaran kian hebat melanda fuad... Moga diri terus kuat untuk melayari kolek kecil kehidupan ini yang bila-bila masa sahaja bisa terumbang ambing dilambung ombak ujian...

Ya Muhaimin...
Pandanglah diriku ini... Pandanglah diriku ini dengan pandang rahmatMu... Pandanglah diri ini dengan pandangan kasih sayangMu... Titipkanlah nur hidayahMu di dalam hati ini... Hidup suburkanlah hati ini dengan nikmat iman dan IslamMu... Jangan sekali-kali Kau biarkan aku jauh dariMu... Jangan sekali-kali Kau biarkan aku terkapai-kapai dalam perjalanan panjang mencari cintaMu...

Ya Rabbul Izzati...
Pinjamkanlah aku sedikit kekuatan untuk aku menghadapi duniaMu yang penuh ujian... Titipkanlah aku kesabaran dalam menghadapi apa jua keadaan... Hanya padaMu kuletakkan sepenuh pergantungan ya Allah...